Oke kali ini gue mau cerita tentang Pesawat Sukhoi berhubung cita-cita gue sebagai pilot maka gue harus ngepost tentang ini.

Pada Rabu lalu (9/5) lalu, terjadi tragedi yang sangat menyedihkan bagi warga negara Indonesia. Pesawat Russia bernama Sukhoi Superjet 100 yang berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma dan sedang mengadakat Joy Flight atau sedang didemonstrasikan tiba-tiba Jatuh di Gunung Salak, Jawa Barat. Hingga saat ini korban pesawat tersebut sudah di evakuasi dan sudah boleh di ambil jenazahnya oleh pihak keluarga.

Nama Sukhoi memang sudah dikenal sejak dulu sebagai perusahaan pembuat pesawat tempur militer yang berasal dari Russia. Pesawat tempurnya pun dinamai dengan Sukhoi. Perusahaan ini di dirikan oleh Pavel Osipovich Sukhoi pada 1939 dengan nama OKB51 atau Biro Desain Sukhoi (sekarang dikenal sebagai Sukhoi Corporation). Markasnya ada di Distrik Begovoy, Moskwa, Russia.

Banyak negara yang sudah memesan pesawat tempur ini, salah satunya adalah Indonesia. Sebab, pesawat tempur untuk perang buatan Sukhoi dikenal paling maju. Pesaingnya pada masa itu adalah pesawat tempur Mirage buatan Prancis. Selain itu, Pavel Sukhoi, adalah desainer pesawat yang ditunjuk untuk membangun pesawat tempur Rusia generasi pertama di zaman Uni Soviet. Sukhoi juga mendapat pengarahan dari Andrey Tupolev yang merupakan perintis teknologi aviasi di era Uni Soviet .

Pavel Sukhoi sudah banyak merancang dan mengembangkan pesawat Sukhoi. Ia pernah mengembangkan pesawat tempur Su-2 yang digunakan saat Perang Dunia II. Ia juga mengembangkan Su-7 yang menjadi pesawat tempur hebat Uni Soviet tahun 1960. Pesawat Sukhoi tipe Su-27 adalah rancangan terakhir Pavel Sukhoi.

Sukhoi tak hanya membuat pesawat-pesawat tempur untuk perang. Pada 2000, Sukhoi mulai mengembangkan pesawat komersial dengan kapasitas 78-98 penumpang yang dinamakan Superjet 100. Sukhoi Superjet 100 adalah pesawat sipil pertama yang dikembangkan setelah era Soviet-Russia.

Pada 2007, Sukhoi Superjet 100 mulai diluncurkan. Sukhoi Superjet 100 juga diperkenalkan pada acara Paris Air Show tahun 2009. Lalu pada 2011, Sukhoi Superjet 100 telah melakukan penerbangan komersial dengan rute Yerevan menuju Moskwa. Namun, sertifikasi jaminan Sukhoi Superjet 100 baru saja dikeluarkan pada 2012. Pesawat Sukhoi komersial ini disukai karena harganya lebih murah dibandingkan pesawat sejenis seperti Boeing dan Airbus. Setelah tahun 2012, perusahaan Sukhoi diperkirakan akan membuat 70 pesawat Superjet setiap tahunnya.

Oke sekian Informasi dari gue
See ya !

Old things | New things